Latest Movie :
Recent Movies
Tampilkan postingan dengan label bahan ajar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bahan ajar. Tampilkan semua postingan

Membagikan Data dan Informasi Materi Informatika kelas 9

 Membagikan Data dan Informasi Materi Informatika kelas 9 


Kompetensi Dasar Dampak Sosial Informatika
3.8 Memahami untung /rugi serta dampak positif/negatif membiarkan informasi menjadi publik, atau private
3.9 Memahami dampak jika data di biarkan dapat diakses publik

4.8 Memilah Informasi
4.9 Mempublikasi informasi publik yang patut


1. Definisi Data, Informasi dan Pengetahuan
Data didefinisikan sebagai hasil pengukuran atau pengamatan kejadian yang menjadi gambaran atau deskripsi dari suatu objek atau kejadian yang direkam, di kelola dan di simpan.

Data biasanya tidak memberikan pengertian apapun sebelum di olah menjadi informasi yang bermanfaat.

Definisi Informasi
Informasi di definisikan sebagai kumpulan data atau fakta yang telah diproses dan dikelola menjadi format yang sesuai dan mudah di mengerti, serta bermanfaat bagi penerimanya.

Berdasarkan definisi tersebut, dapat di simpulkan informasi bersifat subjektif, yaitu data yang diolah dapat menjadi informasi atau tidak, tergantung kepada siapa yang menerima informasi tersebut.

Definisi Pengetahuan
Pengetahuan adalah pengenalan secara dekat, serta kesadaran atau pemahaman akan seseorang atau sesuatu, seperti fakta, informasi, deskripsi atau keterampilan yang di peroleh melalui proses pengalaman, pendidikan, atau pelatihan yang berhubungan.

Pengetahuan memungkinkan seseorang mengambil keputusan atau tindakan berdasarkan informasi yang di milikinya.
Jenis-jenis Data
Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar.

Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan (skoring: baik sekali = 4, baik =3, Kurang baik =2, tidak baik =1)
Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya
Data Primer Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop. 
2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.
Jenis-Jenis Informasi
1. Informasi Berdasarkan Fungsi
Jenis informasi berdasarkan fungsi adalah informasi yang berdasarkan materi dan kegunaanya. Informasi jenis ini meliputi,
a. Informasi yang menambah pengetahuan, misalnya peristiwa bencana alam.
b. Informasi yang mengajari membaca , misalnya informasi pendidikan
c. Informasi edukatif, misalnya tulisan trik menjadi mahasiswa aktif, tips menjadi siswa berprestasi dll.

2. Informasi berdasarkan format penyajian.
Informasi jenis ini adlah informasi berdasarkan bentuk penyajian informasi. Jenis informasi ini antara lain seperti lukisan, foto, karikatur, tulisan teks dll.

3. Informasi berdasarkan lokasi peristiwa
Informasi berdasarkan lokasi peristiwa adalah informasi berdasarkan lokais peristiwa berlangsung. Misalnya seperti informasi dari dalam negeri dan informasi dari luar negeri.

4. Informasi berdasarkan bidang kehidupan
Informasi berdasarkan kehidupan adalah informasi berdasarkan bidang-bidang kehidupan yang ada, misalnya pendidikan, sastra, budaya , ilmu pendidikan dsb.

5. Informasi berdasarkan penyampaiannya
Informasi berdasarkan penyampaiannya meliputi informasi yang disediakan secara berkala, secara tiba-tiba, setipa saat, atau diperoleh berdasarkan permintaan.

Berikut disajikan karakteristik informasi yang baik.
a. Relevan
Informasi yang relevan adalah informasi yang sesuai dan berguna bagi penyelesaian masalahyang sedang di hadapi. Informasi tersebut akan membantu dalam mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah. sebaliknya, informasi yang tidak relevan akan menggangguproses penyelesaian masalah, tidak berguna, dan menghasilkan solusi yang salah.

b. Tepat Waktu
Informasi yang memiliki kualitas tinggi adalah informasi yang tersedia tepat pada saat diperlukan ketika proses pengambilan keputusan. Misalnya suatu pabrik manufaktur, informasi mengenai jumlah mesin produksi yang siap digunakan, jumlah produk yang harus di produksi.

c. Benar
Informasi yang benar adalah informasi yang di bangunmenggunakan data yang benar, sesuai dengan hasil perekaman data, bukan dari hasil rekayasa. 

d. Lengkap
Informasi yang berkualitas adalah informasi yang lengkap sebagai satu kesatuan yang utuh, tidak hanya sebagian saja. Data yang tidak lengkap dapat menimbuklkan kesalahpahaman dan salah dimengerti sehingga menimbulkan kesalahan dalam mengambil simpulan.

e. Andal (reliable) dan Akurat
Informasi yang memiliki kualitas tinggi adalah informasi yang dapat di percaya sehingga pembuat keputusan dapat menggunakan informasi tersebut karena memiliki keyakinan bahwa informasi yang diterima bebas dari kesalahan.

f. Mudah Dimengerti
Informasi memiliki kualitas tinggi jika disajikan dengan jelas, ringkas dan didokumentasikan dengan baik sehingga informasi tersebut dapat di terima dan di pahami dengan mudah.

2. Nilai Ekonomi Data dan Informasi
Informasi merupakan kekuatan dan menjadi sumber kemenangan dalam berbagai persaingan. Informasi menjadi sangat bernilai. Sebenarnya, berapa nilai dari informasi?

Untuk mengetahui nilai informasi, akan di sampaikan melalui cerita berikut.
Pak Johny afalah seorang oenjual es potong keliling, yang berjualan dari satu desa ke desa lain menggunakan motor. Dalam sehari, Pak Johny dapat menjual 300 es potong dengan omzet rata-rata  Rp. 300.000,00 dengan keuntungan 50% atau Rp. 150.000,00 setiap hari, Pak johny berjualan dari pukul 09.00 sampai 15.00 WIB


Bekerja Dengan Subprogram Materi Informatika kelas 9



Berikut ini adalah Materi Bekerja dengan Subprogram Bab 4 Buku Informatika kelas 9
Kompetensi  Dasar (KD).
3.6 Memahami bahwa sebuah program dapat didekomposisi menjadi subprogram
3.7 Memahami persoalan komputasi dan mengusulkan solusinya
4.6   Mengimplementasi sebuah program yang memakai atau mengandung sub-program (prosedur, fungsi)
4.7.1 Merancang solusi untuk suatu persoalan dengan mempertimbangkan beberapa keinginan, dan mengetes program untuk memenuhi kepentingan
4.7.1 Jika dimungkinkan, membuat “robot” yang mampu mengerjakan tugas sederhana dari kit yang disediakan. Catatan : “robot” berupa sistem komputer atau perangkat lunak baik visual ataupun tak ketinggalan.


Bab 2 Sistem Komputer (Informatika kelas 9)







Informatika Kelas 7 "Berpikir Koputasional"

 Materi Ajar Berpikir Komputasional kelas 7 SMP/MTs Buku pegangan edisi Erlangga

Bab 1 : Berpikir Komputasional 

A. Konsep Berpikir Komputasional

Berpikir Komputasional merupakan konsep berpikir yang di gunakan untuk menganalisis permasalahan dan menemukan solusi yang inovatif. Konsep berpikir ini memungkinkan kita dapat menganalisis permasalahan secara sistematis sehingga lebih mudah menemukan solusi. Meskipun penyelesaian masalah menggunakan konsep berpikir komputasional di bangun agar masalah dapat di selesaikan dengan bantuan komputer, konsep ini juga dapat di aplikasikan dalam berbagai bidang kehidupan manusia.

1. Pengertian Berpikir Komputasional 

Kehadiran teknologi komputer membuat banyak permasalahan dapat di selesaikan dengan cara yang lebih mudah, murah, cepat dan inovatif. Itulah sebabnya kehadiran teknologi komputer semakin di terima luas dan aplikasi penggunaannya semakin banyak. 

Meski komputer merupakan alat yang canggih dan dapat menyelesaikan masalah dengan baik, perlu di sadari bahwa komputer hanyalah alat. Tanpa manusia yang memerintah dan mengendalikan komputer tersebut, komputer tidak dapat berbuat apa-apa. Seperti pepatah klasik mengatakan "man behind gun", yang berti manusialah yang mampu menemukan masalah, merumuskan menganalisis, dan membuat pendekatan untuk menemukan solusinya. 

Berpikir komputasional (computational thinking) adalah konsep bagaimana menemukan masalah yang ada di sekitar kita, memahaminya, kemudian mengembangkan solusiyang inovatif dengan bantuan perangkat teknologi komputer. Berpikir komputasional memungkinkan kita dapat menyelesaikan masalah-masalah yang ada meskipun masalah tersebut merupakan sangat kompleks.


Berpikir komputasional mempunyai empat teknik kunci pendekatan (cornerstones), yaitu dekomposisi, pengenalan pola , abstraksi, algoritme Ke empat teknik ini bersama-sama melengkapi satu dengan yang lainnya.

a. Dekomposisi

Dekomposisi adalah pendekatan dengan memecah masalah besar dan komplaks menjadi masalah-masalah yang lebih kecil dan lebih sederhana sehingga lebih mudah di kelola dan di pahami, kemudian di cari solusinya. isltilah lain untuk teknik dekomposisi adalah "devide an conquer" atau "devide et impera".

Untuk memahami permasalahan dengan teknik dekomposisi , perhatikan contoh berikut. Misalnya kita memiliki sepeda. Permasalahannya adalah ketika sepeda di kendarai, terdengar bunyi "tak tak tak" secara berulang dan semakin kencang sepeda bergerak, semakin cepat bunyi tersebut akan terdengar. Bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut dengan teknik dekomposisi?


b. Pengenalan Pola 

Terkadang jika di lihat lebih dekat dan detail (melakukan dekomposisi), permasalahan yang ada memiliki kesamaan pola atau karakteristik tertentu. Teknik pengenalan pola mencoba untuk melihat kesamaan pola-pola tersebut.Masalah yang memiliki pola / karakteristik yang sama memberikan peluang kepada kita untuk menggunakan solusi yang sama.


Penjelasan lain Berpikir Komputasional kelas 7 

Materi Penjelasan Berpikir Komputasional

Pengertian Berpikir Komputasional

Berpikir komputasional adalah proses berpikir dalam menyelesaikan masalah atau tugas dengan cara yang mirip dengan cara kerja komputer. Dalam berpikir komputasional, kita menggunakan pola, algoritma, dekomposisi, dan abstraksi untuk merumuskan solusi yang efektif dan efisien.

Langkah-langkah Berpikir Komputasional

1. Pola (Pattern Recognition)

Pola adalah kemampuan untuk mengenali pola atau kesamaan dalam berbagai situasi. Dalam berpikir komputasional, pola membantu kita menemukan solusi berdasarkan pengalaman sebelumnya atau contoh-contoh yang sudah ada.

Contoh:

  • Mengenali pola angka dalam suatu deret untuk melanjutkan deretan angka berikutnya.

2. Algoritma (Algorithm Design)

Algoritma adalah langkah-langkah atau rencana langkah-demi-langkah untuk menyelesaikan masalah atau tugas tertentu. Algoritma harus jelas, terstruktur, dan dapat diikuti dengan benar.

Contoh:

  • Membuat algoritma langkah-demi-langkah untuk mencari nilai terbesar dari tiga angka.

3. Dekomposisi (Decomposition)

Dekomposisi adalah proses memecah masalah besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dipecahkan. Dengan dekomposisi, masalah yang kompleks menjadi lebih terkelola dan dapat diselesaikan secara bertahap.

Contoh:

  • Memecah tugas besar menulis esai menjadi langkah-langkah, seperti penelitian, perencanaan, penulisan, dan penyuntingan.

4. Abstraksi (Abstraction)

Abstraksi adalah kemampuan untuk mengabaikan detail yang tidak relevan dan hanya fokus pada gambaran besar atau informasi penting. Abstraksi membantu menyederhanakan masalah dan mempercepat pemecahan tugas.

Contoh:

  • Menyusun rencana perjalanan tanpa memperhatikan detail jalan kecil yang tidak penting.

Penerapan Berpikir Komputasional

Berpikir komputasional tidak hanya terbatas pada dunia komputer, tetapi juga dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, seperti:

  1. Pemecahan Masalah: Menggunakan langkah-langkah berpikir komputasional untuk menyelesaikan masalah matematika, ilmu pengetahuan, atau bahkan dalam kehidupan sehari-hari.

  2. Pemrograman: Merancang algoritma dan menulis kode program untuk mengembangkan aplikasi dan perangkat lunak.

  3. Analisis Data: Menganalisis data dan mencari informasi berharga dari data yang besar dan kompleks.

  4. Desain: Merancang produk, arsitektur, atau karya seni dengan pola dan abstraksi.

  5. Keputusan: Menggunakan logika dan analisis untuk membuat keputusan yang lebih baik dan efisien.

Manfaat Berpikir Komputasional

  • Meningkatkan Keterampilan Pemecahan Masalah: Berpikir komputasional membantu melatih cara berpikir logis dan sistematis dalam menyelesaikan masalah.

  • Efisiensi dan Efektivitas: Dengan menggunakan pola, algoritma, dekomposisi, dan abstraksi, solusi dapat ditemukan dengan lebih cepat dan efisien.

  • Penerapan dalam Berbagai Bidang: Berpikir komputasional dapat digunakan dalam ilmu komputer, matematika, ilmu sosial, desain, dan banyak bidang lainnya.

  • Peningkatan Kreativitas: Berpikir komputasional membantu melihat pola dan solusi yang unik dan kreatif.

  • Persiapan untuk Masa Depan: Keterampilan berpikir komputasional menjadi semakin penting di era teknologi yang semakin maju.

Dengan memahami dan mengaplikasikan berpikir komputasional, siswa dapat mengembangkan cara berpikir yang sistematis dan kreatif dalam menghadapi berbagai masalah dan tugas di kehidupan sehari-hari maupun dalam karir di masa depan.

Buku Informatika Kelas 7 Bab 1

 Berikut ini buku pegangan siswa kelas 7 Kurikulum Merdeka Bab 1



BUKU PELAJARAN INFORMATIKA KELAS 7

 Pada postingan kali ini saya mencoba mengumpulkan media belajar buku baca pelajaran Informatika kelas 7 tingkat SMP/MTs


Cover


 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ahmad shoghir - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger