Sebelum mulai untuk menemukan cara menyusun konten yang sumbernya berasal dari Google Trends, ada baiknya kita mengetahui lebih dulu apa dasar yang harus kita cari di Google Trends. Google Trends memang disajikan kepada para pelaku di dunia bisnis, terutama bagi para pelaku UKM untuk mempermudah kegiatan mereka dalam berbisnis. Para pelaku UKM bisa menggunakan Google Trends untuk mendapatkan data – data mengenai bisnis yang ingin mereka jalankan. Ini akan membantu mereka dalam mengembangkan bisnis di pasaran. Google Trends akan menunjukkan kepada kita apa saja yang menjadi trend dan paling banyak dicari oleh masyarakat, sehingga ini nantinya memudahkan para pelaku UKM untuk menargetkan pasar mereka.
Ketika menggunakan Google Trends kita juga akan mudah untuk mencari kata kunci yang memang berhubungan dengan bisnis kita. Topik yang paling populer atau yang paling banyak dicari, yaitu seperti berikut ini:
Business and Politics: Business People, Colleges and Universities, Energy Companies, Financial Companies, Government Bodies, Politicians, U.S. Governors
Entertainment: Actors, DJs, Kid’s TV, Movies, Musical Artists, People, Reality Shows, Songs, TV Shows, Teen Top Artists
Nature and Science: Animals, Chemical Elements, Dog Breeds, Medications, Scientists, Software Technologies, Space Objects
Shopping: Car Companies, Cars, Fashion Brands, Retail Companies, Sports Cars
Sports: Athletes, Baseball Players, Baseball Teams, Basketball Players, Basketball Teams, Soccer Players, Soccer Teams, Sports Teams (What! No football?)
Travel and Leisure: Authors, Books, Cities, Cocktails, Countries and Regions, Drinks, Food, Games, Quick Service Restaurants, Whiskeys
Nah, selanjutnya bagaimana kita memanfaatkan Google Trends untuk membuat konten bisnis yang bisa membantu kita dalam hal penjualan?
1. Dapatkan kata kuncinya
Kata kunci yang dimaksud adalah kata kunci yang akan kita gunakan nantinya di Google Trends. Kata kunci ini juga yang akan membantu kita mendapatkan ide untuk membuat konten yang berhubungan dengan bisnis kita. Penting kiranya kita mendapatkan kata kunci yang benar dan tepat. Setelah kita membuat sebuah daftar kata kunci dengan menggunakan Google Analytics dan Webmaster Tools, dan tentu saja yang telah disempurnakan di Google Adwords, Anda dapat menggunakan Google Trends untuk membantu menkonfirmasi pilihan ini.
Contohnya saat kita ingin membuat sebuah toko kue, ada baiknya kita memiliki lebih dari 3 kata kunci yang akan membantu kita dalam menemukan apa yang banyak diminati masyarakat.
2. Memeriksa Kata kunci
Lakukan pemeriksaan secara berkala pada kata kunci yang kita pilih dan pada frase kunci untuk optimalisasi website kita. Masukkan kata kunci yang kita pilih ke Google Trends untuk melihat peringkat dan kedudukan dari kata kunci yang kita pilih. Kita bisa merubah kata kunci tersbeut apabila ia berada pada kedudukan terbawah.
Kita juga bisa memeriksa kata kunci untuk menargetkan wilayah atau lokasi geografis tertentu dari target pasar kita. Mungkin ada suatu daerah yang memiliki rating rendah terhadap kata kunci yang kita pilih. Itu tentu saja akan berpengaruh pada apa yang akan kita jalankan.
3. Menemukan ide konten
Google Trends memiliki sebuah Tools yang akan membantu kita untuk melakukan sebuah brandstoarming berskala kecil untuk diri kita sendiri. Kita bisa memasukkan beberapa kata kunci baik yang berhubungan dengan bisnis ataupun tidak. Kemudian kita bisa memeriksa setiap lonjakan pada kata kunci tersebut pada periode waktu tertentu. Dan bisa dipastikan kita akan menemukan ide – ide yang bagus ketika kita mengamati lonjakan kata kunci yang kita masukkan dalam Google Trends tersebut.
Kemudian kita bisa mulai membuat sebuah konten yang berhubungan dengan kata kunci tersebut. Kita bisa membuat konten baik di website, blog, ataupun sosial media yang berhubungan dengan kata kunci tersebut. Buatlah sebuah kata kunci yang mudah dicari dan ditemukan oleh orang.
4. Menggunakan fasilitas konten kalender
Membuat kalender konten terkadang memang bisa menjadi sebuah hambatan. Tetapi menggunakan Google Trends untuk membantu kita mengidentifikasi pola siklus kata kunci yang kita pilih. Dengan menggunakan pola – pola ini, kita bisa merencanakan untuk membuat konten yang berhubungan dengan bisnis, sesuai dengan periode waktu dimana kata kunci yang dimaksud memiliki tingkat pencarian tertinggi di Google. Seperti halnya, kue – kue kering bisa sangat populer pada perkiraan bulan ramadhan ataupun pada bulan Desember yaitu pada perayaan Natal.
5. Membuat konten dengan video
Seperti yang sedang populer saat ini, sebuah konten visual akan menarik perhatian masyarakat lebih banyak dari pada konten yang biasa dikerjakan. Kita bisa mencari apa yang kira – kira dibutuhkan orang dan selanjutnya kita sesuaikan dengan konsep video yang ingin kita buat. Contohnya ketika sedang banyak diperbincangkan tentang Cupcake, kita bisa mencoba untuk membuat sebuah konten video yang berisi resep membuat cupcake tersebut dan lain sebagainya. Ini akan memudahkan kita dalam menarik perhatian masyarakat.
6. Memperbarui brand
Mungkin sudah waktunya untuk kita memperbarui brand dari produk kita dan menciptakan pesan baru kepada masyarakat tentang produk yang kita hasilkan. Google Trends akan membantu kita dalam mencari sebuah kata kunci yang berhubungan dengan keinginana kita untuk merubah brand tapi masih berhubungan dengan brand yang sebelumnya.
Kita juga harus selalu memantau perkembangan brand kita dipasaran. Kita dapat mengawasinya melalui Google Trends. Ketika apa yang kita hasilkan sudah tidak menarik lagi bagi masyarakat, kita bisa mencari alternatif lainnya untuk membuat konten yang benar – benar sedang dibutuhkan oleh masyarakat.
7. Membuat website dengan konten terkait
Apalagi selanjutnya selain mengimplementasikan ide kata kunci yang didapatkan dari Google Trends ke dalam sebuah halaman website. Kita masih ingat bahwa penting sekali sebuah bisnis memiliki website pribadinya sendiri. Menjadi alat untuk branding dan menjadi sarana komunikasi dengan pelanggan. Kita tidak akan dikenakan biaya apapun ketika ingin menulis sebuah konten yang berasal dari kata kunci Google Trends, hanya saja mungkin waktu yang akan banyak tersita untuk bisa menghasilkan konten yang baik.
Ini hanya sebagian kecil dari tips yang bisa diberikan untuk menggunakan Google Trends dalam berbisnis. Ketika kita sudah mulai menggunakannya dan memaksimalkan, tentu saja akan ada banyak tips yang bisa dibagikan kepada pengguna lainnya. Jika Anda memiliki tips lainnya, bisa di share di kolom komentar. :)