Di dunia ini kadang kita di hadapkan dengan sebuah pilihan, menghadapi kenyataan yang penuh dengan ujian, tantangan dan rintangan, orang bijak akan mempertimbangkan segala keputusan untuk memilih mana yang baik dan mana yang kurang baik, di dalam sebuah organisasi alangkah sayangnya bila diatara kita memilih untuk diam, menghindar atau bahkan pergi meninggalkan organisasi tersebut hanya karena mungkin tak mau ambil pusing dari kebijakan organisasi yang tidak sesuai dengan diri kita.
Jika mayoritas anggota sebuah organisasi memilih untuk pergi, apakah tidak tertutup kemungkinan organisasi tersebut akan hancur dan runtuh, prestasi-prestasi akan merosot dari yang sudah di ukirkan sebelumnya, kenapa tidak memilih menyuarakannya bersama, meminta melakukan evaluasi dan revolusi kebijakan apa yang kurang bermanfaat atau bahkan merugikan.
Ingin rasanya ingin menyuarakan bahwa "bersama kita bisa" bisa bangkit,bisa melakukan perubahan, bisa lebih baik. namun apa daya saya bukanlah siapa-siapa, yang di sayangkan orang yang punya status yang lebih kuat memilih untuk diam membiarkan kehancuran semakin tampak di depan mata, ketidak pedulian yang semakin meluas kemana-mana.
Hanya melalui blog ini saya bisa melepas keluh kesah, namun memang tak bisa saya tuliskan secara terbuka, setidaknya saya bisa mengungkapkan keadaan ini yang saya rasakan dan alangkah disayangkan sikap yang di ambil dari sebagian orang.
Artikel yang berjudul : Sebuah Pilihan
penulis : Ahmad Shoghir